BERKREASI DARI BAHAN BEKAS

Pada minggu ke-13 ini para siswa memasuki Topik Imajinasiku dan Sub Topik Hasil Karyaku. Masing-masi...

Pada minggu ke-13 ini para siswa memasuki Topik Imajinasiku dan Sub Topik Hasil Karyaku. Masing-masing kelas belajar berkreasi dengan berbagai macam bahan bekas. Ada yang membuat mobil-mobilan dari kardus susu, ada yang membuat pigura foto dari kardus bekas, ada yang membuat lampion dari gelas air mineral, dan sebagainya.

Semangat dari para ustadzah RA An-Noor Karangasri untuk memperkenalkan konsep pembelajaran sains, terlihat nyata dari berbagai macam produk yang dihasilkan dari masing-masing kelas. Para siswa juga sangat antusias ketika diajak Ibu Guru untuk membuat aneka macam produk hasil karya dari bahan bekas. Pembelajaran ini merupakan salah satu hasil nyata dari pengembangan berbagai aspek pembelajaran yaitu Nilai Agama dan Budi Pekerti, Jati Diri, serta Dasar Literasi dan STEAM.

Dalam pengembangan Nilai Agama dan Budi Pekerti, para siswa mampu mengidentifikasi tentang macam-macam benda yang merupakan Ciptaan Allah dan macam-macam benda yang merupakan buatan manusia. Selain itu, mereka juga diperkenalkan tentang macam-macam doa harian yang berkaitan dengan hasil karya tersebut, misalnya : ketika membuat mainan mobil-mobilan, anak-anak bisa sambil menghafalkan do’a naik kendaraan, ketika berpose dengan pigura foto, anak-anak juga dapat sambil menghafalkan Hadits Tersenyum, dan sebagainya.

Dalam proses pembuatan hasil karya tersebut, tentunya tidaklah mungkin jika semuanya dilakukan oleh para siswa, karena usia mereka masih sangatlah dini. Sehingga, bimbingan Ibu Guru serta dukungan dari orang tua juga menjadi faktor utama dalam kegiatan ini. Dalam aspek Jati Diri inilah anak-anak dapat berlatih mengembangkan kemampuan di bidang sosial emosional, yaitu mau bersabar menunggu giliran, tidak mengejek hasil karya orang lain, percaya diri menunjukkan hasil karyanya di depan teman-teman, dan sebagainya. Dalam aspek ini, anak-anak juga mengenal tentang pengembangan kemampuan motorik halus seperti menggunting, mencocok, menebali gambar, melipat, menempel gambar, dan sebagainya. Dalam pengenalan motorik kasar, mereka dapat mempelajari tentang macam-macam gerakan permainan yang berkaitan dengan hasil karya tersebut. Misalnya meniup balon, merangkak dan merayap dengan berbagai variasi, bermain petak umpet, dan sebagainya.

Sedangkan pengembangan dalam aspek Dasar Literasi dan STEAM, ada banyak sekali kemampuan yang dapat dipelajari oleh anak-anak. Diantaranya yaitu : Mengenal bentuk geometri, Memecahkan masalah secara sederhana, Menyanyikan beberapa lagu anak, Mewarnai gambar, Menghitung pola tertentu, Menghitung jumlah hasil karya dalam satu kelas, Mengelompokkan beberapa gambar berdasarkan warnanya, Menyebutkan nama benda yang diperlihatkan, dan sebagainya.

Dalam pembuatan hasil karya seni oleh anak usia dini memiliki banyak manfaat, di antaranya yaitu :

  1. Anak bisa mengekspresikan imajinasi dan kreativitasnya melalui karya seni yang dibuat. Anak bisa memilih warna, bentuk, dan desain yang mereka sukai.
  2. Melalui kegiatan membuat hasil karya, dapat dijadikan sebagai salah satu cara mengasah kemampuan kognitif pada diri anak.
  3. Anak bisa mengekspresikan diri dan menyampaikan imajinasinya melalui coretan dan gambar yang dibuat.
  4. Melalui hasil karya terbaiknya, anak dapat belajar membangun kepercayaan diri.
  5. Orang tua juga diharapkan dapat menunjukkan apresiasi terhadap usaha keras anak dan keunikan kemampuan dari setiap anak.
  6. Melalui belajar membuat hasil karya, anak bisa belajar menyelesaikan masalah dengan cara sendiri melalui imajinasi yang digunakan dalam membuat karya.
  7. Selain itu, memajang karya anak juga bisa memberikan gagasan kepada orang yang melihatnya.

Selain melaksanakan kegiatan di sekolah, tentunya peran Ayah Bunda juga tidak kalah penting. Dukungan serta apresiasi dari orang tua terhadap hasil karya anak, sesederhana apapun bentuknya, akan sangat bermakna dalam hati anak, dan dapat memberikan nilai tambah bahwa anak merasa sangat dihargai oleh lingkungan di sekitarnya, sehingga anak-anak akan senantiasa semangat dan siap dalam menghadapi tantangan pembelajaran selanjutnya di sekolah.

Author

authorraannoor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

© 2025. Yayasan An-Noor. All Rights Reserved.